Wednesday, June 17, 2009

Menterjemahkan Visi menjadi Tindakan

. Wednesday, June 17, 2009

Kekuatan seorang pemimpin visioner terpusat pada suatu visi yang melaluinya para pengikut atau anggotanya berdaya dan bersemangat. Visi bukan tercipta dari suatu kekosongan, melainkan berakar pada sesuatu yang mendasar tentang kehidupan manusia, seperti: nilai-nilai, kepercayaan, makna dan impian tentang kodrat manusia, gambaran diri sebagai person dan sebagai professional, dll.

Pada tahap berikutnya sang pemimpin akan mengartikulasikan visi tersebut dengan cara-cara yang mendorong koleha-koleha mengambil bagian dalam visi itu; kemudian mengiluminasi kegiatan-kegiatan mereka yang biasa dengan signifikansi yang dramatical. Tahap iluminasi ini dilakukan dengan cara yang membawa orang pada suatu keyakinan bahwa visi itu layak dan bernilai, bukan dengan cara ‘selling’ layaknya sebuah barang belaka. Berikutnya, pemimpin masuk ke tahap menanamkan visi itu dalam struktur dan proses organisasi. Tujuannya supaya orang mengalami visi itu dalam berbagai pola aktivitas organisasi mereka sendiri. Untuk itu juga pemimpin dan kolega membuat keputusan hari demi hari dalam terang visi itu sendiri. Tujuannya supaya visi sungguh menjadi jantung dari budaya organisasi perusahaan. Dan kalau perlu, semua anggota organisasi punya waktu tertentu untuk merayakan visi itu dalam ritual upacara-upacara, annual reward, pagelaran seni atau bentuk-bentuk lainnya guna mengungkapkan sekaligus meneguhkan nilai, menguatkan dan menyemangati perjalanan mereka.

Pemimpin mengartikulasikan visi dalam pelbagai bentuk melalui rapat pertemuan, group assemblies, interaksi umum lainnya, dst. sehingga seluruh komunitas menjadi bagian dari visi itu. “Unless the vision becomes a communal vision, then the leader cannot in fact lead”. Until the vision permeates the policies, practices, relationships and programs operative in the organization nothing radically happens. When it does, “new traditions arise, new values become highlighted, a fabric of meaning that binds the community organically together begins to emerge”.


0 comments: